Kamu tahu neraka kita adalah sayang.
Berapa Malik yang harus kita iris hatinya sebelum kita bahagia?
Tetapi kamu tetap disitu, menunggu dalam jembatan itu.
Meniti hanya seuntai rambut bayi yang baru lahir.
Memilih hanya menatap Malik-Malik yang baru mati.
Tidakkah kamu ingin mengunjungi saya disini?
Ambillah bidadari dan jadikan permaisuri, tuntunnya dengan lirih!
dan perpisahan akan membuat pertemuan yang berarti.
Lalu kita akan bersama sama meniti jembatan itu, menuju neraka yang abadi.
3 comments:
duilee... puitis bner si non skrg.. hohoho.. rajin2 blogwalking ke blog gw lg donk win!! ahahah... traktiran?? hoho.. udah kelamaan .. ohohoh..
ah gag ngarti gwa mah lah.
otak gwa blom sampe ke cinta cintaan.
pada ngomongin gw yah???
( ^_____^ ) V
Post a Comment